Dokumentasi Hari Kesaktian Pancasila Selasa, 01 Oktober 2019
Upacara Bendera SMA Dan SMK Wachid Hasyim 2 Surabaya Dalam Memperingati Hari Kesaktian Pancasila Selasa, 01 Oktober 2019
Tanggal 1 Oktober merupakan peringatan Hari Kesaktian
Pancasila. Salah satu momen yang melepaskan Negara Indonesia dari pemberontakan
G30S/PKI yang menewaskan para jenderal terbaik di Indonesia.
Peringatan hari kesaktian Pancasila menurut A. Kardiyat
Wiharyanto, Dosen Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta pada dasarnya untuk
memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki peran strategis sebagai fondasi dasar
sebuah negara. Selain itu, Pancasila memiliki makna sebagai pedoman dasar untuk
mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan yang meliputi bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan.
Di tengah terpaan pengaruh kekuatan global, kita seharusnya
menguatkan dan melengkapi diri agar tidak terjerembab di dalam lika-liku zaman.
Salah satunya adalah dengan menggali kembali nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Era globalisasi dan modernisasi merupakan konsekuensi yang harus
diterima oleh semua bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Disadari atau tidak,
hal tersebut akan berdampak dalam kehidupan bangsa dan negara. Pada sebagian
masyarakat yang memiliki tingkat kedewasaan tinggi, globalisasi akan menjadikan
mereka lebih kuat rasa nasionalisme dan patriotismenya. Bahkan, walaupun mereka
harus belajar dan bekerja di luar negeri, mereka tetap memegang teguh Pancasila
sebagai ideologi bangsa. Tetapi, bagi sebagian lapisan masyarakat yang lain,
pengaruh globalisasi dan modernisai sedikit demi sedikit melunturkan rasa
nasionalisme dan patriotisme mereka. Disamping karena minimnya pemahaman mereka
tentang ideologi Pancasila, juga karena pengaruh ideologi lain yang memaksa
mereka kurang memiliki kebanggaan terhadap bangsa dan negara.
Oleh karena itu, peringatan hari kesaktian Pancasila bisa
dijadikan kebangkitan bagi kita semua untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan
patriotisme yang cenderung mulai luntur. Nilai-nilai itulah yang kemudian kita
maknai sebagai ghiroh untuk membangun kembali jati diri bangsa. Bangsa ini bisa
berdiri tegak, hanya jika mau kembali menghidupkan dan sekaligus
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Pancasila adalah dasar negara dan
menjadi sumber hukum yang mengatur masyarakat Indonesia, termasuk kehidupan
berpolitik. Karena itu, partai politik sebagai salah satu infrastruktur politik
dan segala sesuatu yang hadir dan lahir di negara ini, harus tunduk pada
Pancasila.
Fakta sejarah yang hingga saat ini masih diperdebatkan
mengenai peristiwa G30S/PKI hendaknya tidak mengubah rasa memiliki kita
terhadap Pancasila yang sudah jelas-jelas berperan sebagai simbol pemersatu
bangsa. Berbagai peristiwa yang pernah terjadi semenjak Proklamasi 17 Agustus
1945 hingga saat ini, pada akhirnya tidak menggoyahkan Pancasila sebagai dasar
negara. Di situ kesaktian Pancasila diuji.
Dokumentasi Foto : Klik Di Sini
Dokumentasi Foto : Klik Di Sini
Komentar
Posting Komentar